Minggu, 10 Februari 2013

TANAMAN TUMPANG SARI SENGON SOLOMON

Pentingnya tanaman tumpang sari untuk tanaman sengon solomon.
Dengan tumpang sari inilah, masa tunggu panen Sengon yang 5 tahun bisa terobati.
Budidaya Sengon Solomon, meski dikenal sebagai tanaman keras yang paling cepat panennya, tetapi bagi investor masa tunggu 5 tahun tentu menjemukan. Untuk membunuh rasa jemu itulah variasi tumpang sari menjadi penting. Karena dengan tumpang sari kita bisa memperoleh pendapatan jangka pendek baik bulanan, tiga bulanan maupun empat bulanan.
Manajemen tumpang sari dalam sistem budidaya Sengon Solomon pola intensifikasi tinggi, mempunyai fungsi ganda. Di samping memberi pendapatan jangka pendek kepada perusahaan, tumpang sari berfungsi sebagai alat yang bisa memberi gaji bulanan kepada penggarap. Sekedar mengingatkan bahwa sistem intensifikasi tinggi yang diterapkan perusahaan mewajibkan dalam luasan 1 ha kebun Sengon Solomon harus ada penggarapnya satu orang.
Banyak sekali jenis tanaman yang bisa dijadikan tumpang sari. Misalnya bayam, kangkung, Sawi. Bisa juga Jagung, kacang panjang, padi gogo. Kalau mau mengawinkan kebun Sengon Solomon dengan industri minyak atsiri tanamlah Nilam, Sereh Wangi dan pala. Khusus Pala ditanam  pada lingkaran terluar kebun pada tiap luasan satu hektare.
Jangan sekali-kali menanam tumpang sari jenis Singkong, kacang tanah, dan kayu keras sejenis seperti petai, jengkol, rambutan, mangga apalagi jati. Memang ada, untuk tujuan tertentu menyela Sengon Solomon dengan Mindhi, tapi saya tidak menyarankan itu dilakukan.
Pada areal yang ada tumpang sarinya, tanaman Sengon Solomon tumbuh bagus. Karena tanaman Sengon Solomon menjadi terawat secara otomatis. Jadi bagi mereka yang punya kebun luas, segera lakukan tumpang sari. 
Kebijakan tumpang sari tentu mengimbas pada pola jarak tanam. Makanya buat jarak tanam ideal 3 m X 3 m. Dengan begitu pada jarak yang 3 m bisa dipakai untuk tumpang sari.